Minggu, 21 Februari 2010

Tanjungpinang

Sejarah

Sebelum kemerdekaan, Kota Tanjungpinang berasal dari Kerajaan Melayu yang didirikan sekitar Abad XVI. Menurut sejarah pusat pmerintahan berkedudukan di Pulau Penyengat, sekarang ini menjadi lokasi pariwisata budaya sebagai pusat pengembang budaya melayu. Dengan raja pertama yang memerintah adalah bernama Raja Abdul Rahman. Pada masa pemerintahan rajanya dari tahun 1722-1911 menjalankan dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat dan selain itu juga berhasilan menjalankan roda pemeritahnya, sehinga terkenal di Nusantara serta kawasan Semenanjung.

Setelah Sultan Riau wafat pada Tahun 1911, kerajaan tersebut diteruskan oleh keturunannya dan raja terakhir adalah Raja Jakfaar dan Istrinya bernama Engku Putri Hamidah.

Kemudian setelah kemerdekaan Republik Indonesia diperoleh dari penjajahan, maka pada erah otonomi daerah wilayah kerajaan ini menjadi bagian dari Kota Tanjungpinang.

Tugu proklamasi yang berada dekat dengan pelabuhan Tanjung Pinang

Kota Tanjungpinang setelah depenitif dengan melalui pemilihan Walikota oleh DPRD Kota Tanjungpinang, maka sebagai Walikota yang terpilih untuk pertama kalinya, adalah Suryatati A.Manan menjadi Kepala Daerah, beliau memerintah sejak tahun 2002 sampai sekarang dengan usia pemerintah baru memasuki pada usia tahun ke 6 Sebagai pusat pemerintah berada di Kota Tanjungpinang di pemukiman padat penduduk dan untuk masa akan datang pusat pemerintah di pusatkan bagian selatan yaitu di Senggarang, hal ini adalah sebagai mengimbangi kesenjangan pembangunan dan pekepadatan penduduk yang selama ini berpusat di kota lama (bagian sebelah utara).TERBENTUKNYA KOTA TANJUNGPINANG

Pemerintahan

Kota Tanjungpinang dipimpin oleh seorang walikota, yang saat ini dijabat oleh Suryatati A.Manan (periode 2007-2012). Wilayah Kota Tanjungpinang kemudian dibagi lagi menjadi 4 kecamatan dan 18 kelurahan.

Kecamatan

Gedung Perpustakaan di Jl. Sukarno-Hatta Tanjung Pinang

Kecamatan-kecamatan di kota Tanjung Pinang adalah:

Transportasi Kota

Kota Tanjung Pinang dilengkapi 1 pelabuhan domestik dan Internasional serta Bandara Kijang Internasional

Geografi

Sebagian besar merupakan dataran rendah dan kawasan rawa bakau sehingga memudahkan upaya pengembangan kota.

Iklim

Tropis Basah dengan temperatur 18 º c – 30 º c Tekanan Udara 1.010,2 mbs – 1.013,7 mbs

Musim

Pelataran Dragon boat-race di samping pelabuhan Tanjung Pinang

Musim hujan : September – Juni Musim kemarau : Juli - Agustus

1 komentar: